Rabu, 09 Januari 2019

EKONOM INSTITUT INDEF MENGECAM KRITIKAN DARI KAMP PRABOWO - SANDIAGA

EKONOM INSTITUT INDEF MENGECAM KRITIKAN DARI KAMP PRABOWO - SANDIAGA

Ekonom Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara, membantah kritik oposisi yang ditujukan pada pengelolaan utang pemerintah saat ini.

Melalui Twitter, juru bicara kampanye Bapak Prabowo Subianto - Sandaiga Uno, Bapak Gamal Albinsaid tweeted infografis tentang sepuluh perusahaan yang dikelola negara yang memiliki banyak utang, yang menurutnya menyoroti kesalahan manajemen pemerintah.

Posting Twitter-nya disertai dengan tweet berisi seperti ini, Ini bukan tentang angka, ini tentang luka, luka negara Indonesia saya. Saya mengatakan ini karena saya mengerti betapa sulitnya tugas yang akan kita hadapi di masa depan, Pak Gamal mentweet melalui akun pribadinya @Gamal_Albinsaid pada hari Sabtu, 5 Januari 2019.

Menurut Bhima Yudhistira, kritikan Gamal Albinsaid masih jauh dari relevan karena didasarkan pada perusahaan yang dikelola negara dalam industri perbankan.

Utang besar di bank-bank BUMN sebenarnya mencerminkan jumlah likuiditas yang aman, kata Bhima kepada awak media pada hari Rabu, 9 Januari 2019. Dia menjelaskan bahwa itu dimaksudkan untuk disalurkan melalui industri kredit.

Lebih jauh, Bhima Yudhistira menyarankan tim ekonom dari kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk melakukan penelitian sebelum mengkritik. Dia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang dioperasikan oleh negara non-keuangan dan keuangan harus dipisahkan untuk menentukan apakah utang tersebut jatuh ke perusahaan pembiayaan pihak ketiga atau menjadi utang perusahaan.

0 komentar :

Posting Komentar