Sabtu, 06 April 2019

PEMERINTAHAN MENGHARAPKAN UNESCO MENGENALI GEOPARK KALDERA TOBA TAHUN INI

PEMERINTAHAN MENGHARAPKAN UNESCO MENGENALI GEOPARK KALDERA TOBA TAHUN INI

Kementerian Pariwisata mengharapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengakui Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara tahun ini untuk mempercepat pembangunan di lokasi wisata.

Pemerintah dan pihak-pihak terkait telah mengambil berbagai langkah, termasuk menerapkan rekomendasi UNESCO untuk memungkinkan Kaldera Toba memenuhi kualifikasi geopark, kata Yunus Kusumahbrata, ketua tim yang bertugas mempercepat pengembangan geopark, pada hari Jumat, 5 April 2019.

Pemerintah berharap UNESCO akan mendukung Kaldera Toba Geopark tahun ini. Ia juga berharap bahwa peluang besar harus diambil dan tantangan harus diatasi berkenaan dengan geopark di sekitar Danau Toba, katanya di sela-sela seminar. Menghadapi Tantangan Baru dan Peluang Pariwisata Geopark Global, yang diadakan di Medan, Sumatera Utara.

Seminar ini menghadirkan Direktur Asia-Pasifik, Global Berkelanjutan, Dewan Pariwisata Korea National Geopark, Anggota Komite, Mihee Kang, profesor Universitas Central Lancashire, Inggris (Madrid) Miguel Rivas Fernandez, Yala Rajabhat dari Universitas Thailand, dan Profesor Rekanan Vichit Rangpan.

Pembicara Indonesia adalah kepala Jaringan Geopark Indonesia Budi Marton dan peneliti dan ahli geologi Indyo Pratom dari Bandung, Jawa Barat.

Tantangan dan peluang di Kaldera Toba Geopark harus diketahui dengan jelas sehingga kami membutuhkan masukan dari berbagai pihak, termasuk yang internasional, katanya.

Indonesia memiliki 19 Geopark. Namun, hanya empat dari mereka yang telah diakui oleh UNESCO.

0 komentar :

Posting Komentar