Jumat, 05 April 2019

GARUDA INDONESIA MENOLAK UNTUK MENGHADIRI PEMBAHARUAN PERNAGKAT LUNAK BOEING

GARUDA INDONESIA MENOLAK UNTUK MENGHADIRI PEMBAHARUAN PERNAGKAT LUNAK BOEING

Boeing mengundang semua maskapai yang mengoperasikan 737 Max 8 pesawatnya untuk menghadiri pembaruan teknis mengenai Peningkatan Perangkat Lunak Sistem Manuver Karakteristik (MCAS) di Singapura pada tanggal 12 April 2019. Namun, maskapai berbendera Indonesia Garuda Indonesia menolak untuk hadir.

Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra membenarkan bahwa Boeing telah mengundang perusahaannya ke acara tersebut sebagai salah satu maskapai penerbangan Asia menggunakan Max 8.

Tapi kami tidak akan mengirim perwakilan kami karena kami harus menjaga kepercayaan penumpang dan menghormati kerabat korban kecelakaan Lion Air JT 610, kata Ashkara dalam pernyataan tertulis pada hari Kamis, 4 April 2019.

Ashkara menjelaskan bahwa penumpang Garuda dan orang Indonesia pada umumnya, telah kehilangan kepercayaan pada Boeing 737 Max 8 setelah dua kecelakaan pesawat berturut-turut dalam waktu kurang dari enam bulan.

Garuda meyakinkan akan mempertahankan kepercayaan pada Boeing sebagai produsen pesawat, bukan armada Max 8-nya.

Direktur teknis Garuda Indonesia I Wayan Susena mengatakan bahwa perusahaannya telah menyiapkan langkah khusus untuk menanggapi keterlambatan Boeing dalam memperbarui perangkat lunak pesawatnya.

Targetnya ditetapkan pada bulan April 2019. Jadi kami menunggu sambil melakukan pemeliharaan, kata Wayan ketika ditemui di kantornya di kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada hari Selasa, 2 April 2019.

Perawatan diambil untuk mencegah kerusakan pada mesin pesawat dan badan pesawat karena landasan. Selain itu, I Wayan Susena mengatakan bahwa Garuda Indonesia telah menyiapkan pesawat alternatif untuk Boeing 737 Max 8.

0 komentar :

Posting Komentar