Minggu, 06 Oktober 2019

PEMPROV JAKARTA UNGKAP SUBSIDI ANGGARAN UNTUK TRANSPORTASI JAKARTA HINGGA 6,94 TRILLIUN

PEMPROV JAKARTA UNGKAP SUBSIDI ANGGARAN UNTUK TRANSPORTASI JAKARTA HINGGA 6,94 TRILLIUN

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk subsidi transportasi sebesar Rp6,94 triliun tahun depan. Anggaran kewajiban pelayanan publik (PSO) meningkat jika dibandingkan dengan alokasi subsidi tahun ini yang sebesar Rp3,7 triliun.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Syafrin Liputo mengatakan kenaikan itu merupakan upaya untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum alih-alih kendaraan pribadi (manajemen permintaan transportasi). Subsidi akan didistribusikan untuk meningkatkan layanan transportasi umum.

Pada tahun 2020, Syafrin menguraikan, jumlah armada yang tergabung dalam program Jak Lingko akan berjumlah 10.047 unit. Jak Lingko adalah sistem transportasi umum yang terintegrasi di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta.

Pada bulan Agustus 2019, total 3.369 unit kendaraan telah bergabung dengan program ini. "Jadi tahun depan, angkanya akan tumbuh beberapa kali lipat dari tahun ini," kata Syafrin Liputo, pada hari Sabtu, 6 Oktober 2019.

Dia lebih lanjut menegaskan bahwa pengadaan bus besar, sedang, dan kecil dalam program ini diamanatkan pada Instruksi Gubernur No. 66/2019 tentang kontrol kualitas udara. Kebijakan itu memerintahkan agen transportasi kota untuk mempercepat revitalisasi bus.

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta setiap hari. “Variabel penentu kenaikan kapasitas penumpang termasuk jumlah bus,” tambah Syafrin.

Proposal kenaikan anggaran telah terdaftar dalam draft Kebijakan Umum Anggaran 2020 dan Pagu dan Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Anggaran 3,7 triliun akan didistribusikan ke angkutan umum cepat atau MRT Jakarta di Rp938,59 miliar, angkutan kereta api ringan atau LRT Jakarta di Rp665,07 miliar, dan Transjakarta Rp5,34 triliun.

0 komentar :

Posting Komentar