Kamis, 07 November 2019

ALUMNI ANTI AHOK BERSIAP UNTUK KEMBALI KE JALAN JALAN UNTUK REUNI PADA BULAN DESEMBER

ALUMNI ANTI AHOK BERSIAP UNTUK KEMBALI KE JALAN JALAN UNTUK REUNI PADA BULAN DESEMBER

Aktivis yang dikelompokkan di bawah Gerakan Nasional untuk Menjaga Ulama Fatwa (GNPF) akan kembali ke jalan-jalan untuk "reuni" menandai unjuk rasa anti-Ahok 2016 di Jakarta bulan depan.

“Reuni telah diadakan setiap tahun. Ini telah terjadi pada tahun 2017 dan 2018, sehingga akan diadakan lagi pada tahun 2019, ”kata ketua GNPF Yusuf M. Martak di Jakarta pada hari Selasa seperti dalam keterangan tertulis.

Dia membenarkan bahwa demonstrasi telah ditetapkan untuk 2 Desember 2019 tanggal yang sama dengan demonstrasi besar pada tahun 2016 yang sejak itu dijuluki reli 212, di mana kelompok-kelompok Islam melakukan protes besar untuk menuntut pemenjaraan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat ini dipanggil "BTP" karena penistaan.

Meskipun penamaan tanggal, tidak ada informasi lebih lanjut telah dirilis mengenai rincian rencana, katanya.

Yusuf menegaskan bahwa unjuk rasa reuni tahun ini akan non-politis karena tidak ada peristiwa politik dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan, mereka yang telah menghadiri unjuk rasa sebelumnya akan meluangkan waktu, dana, yang lain, dan datang tidak hanya karena pemilihan presiden 2019,” tambahnya.

Berbicara pada kesempatan yang sama, wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyerukan perdamaian di tengah rapat umum yang direncanakan.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan dalam menanggapi rencana bahwa sebuah demonstrasi diizinkan selama mematuhi peraturan dan regulasi.

"Silakan saja. Kami memiliki standar keamanan sendiri. Ini adalah negara demokratis yang menjamin hak warga negara untuk mengekspresikan pendapat mereka,” katanya di kantornya.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya 212 Rally Alumni didirikan untuk mengumpulkan orang-orang yang terlibat dalam rapat umum 2016 untuk menyelenggarakan beberapa acara, termasuk yang terakhir diadakan tahun lalu untuk mendukung kampanye presiden mantan pemimpin oposisi Bapak Prabowo Subianto yang sekarang menjadi menteri pertahanan.

Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengalahkan Pak Ahok dalam pemilu tahun 2017, menghadiri rapat umum tahun lalu bersama para pejabat dari partai politik yang mendukung Prabowo dan Sandiaga pada saat itu.

0 komentar :

Posting Komentar